International News

Monday, December 22, 2008

W-DMX™ di Singapore Flyer


Singapore Flyer merupakan roda pengamatan (bianglala) yang terbesar di dunia yang terletak di ujung tenggara dari Marina Center, Singapura

dengan ketinggian yang mencapai 165 meter (541 kaki), dan lebih tinggi dari London Eye sekitar 30 meter (98 kaki). Dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 2008, Singapore Flyer terlihat menakjubkan dengan serangkaian lampu berwarna yang menarik pada malam hari.

Project Lighting Design (PLD) bekerja sama dengan Philips SSL (Solid State Lighting) untuk membuat cahaya layar yang dinamis dapat berubah warna tetapi dengan solusi yang ramah lingkungan dan pemakaian daya yang rendah. Douglas Brenan, desainer lighting dari PLD d
ipercaya untuk menangani masalah lighting. "Tantangan terbesar adalah mendapatkan sinyal DMX ke unit." katanya. "Hal ini diperlukan beberapa inovatif teknologi nirkabel." Namun, setelah perencanaan dengan matang, W-DMX™ dari Wireless Solution telah dipilih sebagai alat yang paling dapat diandalkan.

LED modul terdiri dari 280 4-Foot Color Kinetics iColor Accent Powercore, 112 2-Foot Color Kinetics iColor Accent Powercore, 224 Color Kinetics iColor Blast, 12 Powercore, dan 1 Color Kinetics Light System Manager. 4 W-DMX BlackBox pemancar yang ditempatkan, berguna untuk menangani 4 DMX Universe, bersama-sama dengan 28 W-DMX BlackBox unit penerima.

Sistem W-DMX Generasi ketiga termasuk peralatan Wireless Co-Existenc
e yang pertama di dunia, alat ini memungkinkan pengguna untuk memilih pengaturan pada W-DMX sehingga bekerja selaras dengan semua jaringan nirkabel lainnya dalam satu areal. Fitur unik ini diluncurkan pada W-DMX pada bulan Maret 2007 yang lalu.

Karena sistem nirkabel dipasang pada objek yang bergerak, maka diperlukan perencanaan lanjutan dari teknisi radio. Ini melibatkan ribuan channel dari DMX dan ini penting untuk memastikan bahwa semua LED mempunyai sinyal yang bagus
ketika roda bianglala bergerak dan untuk memastikan semua sistem nirkabel bekerja tanpa gangguan antara satu sama lain ataupun dengan peralatan nirkabel lainnya.

"Bekerja dengan struktur yang bergerak ini membuat kami sangat tertantang." ujar Tony Symms, Manajer Proyek Pencahayaan dari Creative Lighting Asia, yang juga merupakan supplier dari peralatan lighting ini. "Semua instalasi dan pengujian harus diatur dengan kontraktor utama untuk mendapatkan lighting yang sempurna. Kami juga mem
iliki masa kerja sangat terbatas, karena kami hanya dapat bekerja dari malam hingga pagi hari, untuk mencegah penundaan pekerjaan lain dan penyelesaian pembangunan bianglala ini."

"Instalasi lighting di Singapore Flyer tidak akan mungkin jika menggunakan kabel. W-DMX juga memberikan lampu desainer dengan kemampuan baru, baik untuk instalasi di dalam dan luar ruangan, yang tidak mungkin di masa lalu. Kami semua sangat senang." lanjut Symms dengan bangga.

0 comments: